No
|
Komponen
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
Keterrangan
|
I
|
PENGELUARAN
A.
Biaya
Tetap
1. Sewa
Lahan
2. Sewa
Traktor
3. Tanki
Semprot
4. Cangkul
5. Sabit
6. Sewa mobil angkut (panen)
|
1
1
2
5
6
2
|
Ha
Unit
Buah
Buah
Buah
Unit
|
4.000.000
350.000
350.000
40.000
30.000
1.000.000
|
4.000.000
350.000
700.000
200.000
180.000
2.000.000
|
6 bulan
|
Sub total
|
7.430.000
|
|||||
II
|
B.
Biaya
Variabel
1. Pengolahan
tanah dan membuat guludan
2. Penyiapan
bibit
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
a. Penyulaman
b. Penyiangan
dan pembumbunan
c. Pemupukan
dan pembalikan batang
d. Pengairan
e. Pengendalian
OPT
f. Panen
g. Pasca panen
5. Sarana
Produksi
a. Bibit
b. Urea
c. TSP
d. KCl
e. Insektisida
Marshal 25 ST
|
8
8
20
5
10
8
3
6
30
10
11.000
200
100
200
4
|
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
HOK
Stek
kg
kg
kg
botol
|
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
1.000
2.000
3.000
2.500
50.000
|
240.000
240.000
600.000
150.000
300.000
240.000
90.000
180.000
900.000
300.000
11.000.000
400.000
300.000
500.000
200.000
|
HOK = Hari
Orang Kerja
Biaya pekerja
sudah termasuk uang makan 1 kali
9.000 stek batang/ha
2.000 stek cadangan
dasar, susulan
isi 500 ml
|
Sub total
|
15.640.000
|
|||||
Total Biaya Produksi
|
23.070.000
|
|||||
III
|
Pendapatan Utama
Pendapatan Lain
1.
Batang
2.
Daun
|
70.000
36.000
900
|
Kg
Batang
iket
|
1.000
500
500
|
70.000.000
18.000.000
450.000
|
|
Total
Pendapatan
|
88.450.000
|
|||||
Keuntungan
|
65.380.000
|
Biaya
Produksi
(Total Biaya) = Biaya tetap + Biaya Variable
=
Rp 7.430.000 + Rp 15.640.000
=
Rp 23.070.000
Penerimaan Utama = Produksi x harga
= 70.000 kg x Rp.1.000
= Rp. 70.000.000
Penerimaan Lain
= Pendapatan Batang + Pendapatan Daun
= Rp 18.000.000
+ Rp 450.000
= Rp 18.450.000
Penerimaan Total
= Pendapatan Utama + Pendapatan Lain
= Rp 70.000.000
+ Rp 18.450.000
= Rp 88.450.000
Keuntungan Penerimaan = Penerimaan – Biaya Produksi
=
Rp. 88.450.000 – 23.070.000
=
Rp. 65.380.000
1. BEP
Penerimaan =FC
1- VC/s
= Rp 23.070.000
1- Rp
65.380.000/Rp 88.450.000
= Rp 23.070.000
1-0.74
= Rp 88.730.769
2. BEP
Produksi = 23.070.000 / 1.000
= 23.070 kg
3. BEP
Harga = 23.070.000/ 70.000
= Rp
329,57 /kg
Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa usaha
tani ketela pohon mengalami
break even atau titik impas jika penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp 88.730.769 per musim per usahatani, harga Rp 329,57 / kg per musim atau dengan produksi 23.070 kg.
A. Analisis
Kelayakan
1.
R/C
Ratio = Penerimaan
Total Biaya
= Rp
88.450.000
Rp 23.070.000
=
3,83
2.
n/C = Keuntungan
Biaya
=
Rp. 65.380.000
Rp. 23.070.000
= 2,83
3.
Profit
Margin = Keuntunganx 100 %
Penerimaan
=
Rp 65.380.000x 100%
Rp 88.450.000
= 0,74x 100%
= 74%
Berdasarkan perhitungan
R/C ratio dapat dilihat bahwa usaha pertanian ketela pohon layak untuk
dikembangkan karena R/C ratio > 1 dan n/C melebihi bunga bank yang berlaku,
selain itu profit marginnya juga tinggi yaitu 74 %.
0 komentar:
Posting Komentar