Ketika Adam diturunkan dimuka bumi
dari Surga,Allah telah menyisipkan suatu tugas seorang manusia di dunia ini
sampai nanti hari akhir dan kemudian dipertanggungjawabkan. Sebagai pengemban
tugas,manusia di dituntut untuk memelihara,melestarikan,serta menjaga dunia ini
untuk kehidupan bersama. Ekspetasi memelihara,melestarikan serta menjaga dalam
rangka beribadah kepada Allah SWT adalah manifestasi seorang khalifah. Khalifah
dalam bahasa Arab diartikan sebagai pemimpin. Dalam arti luas Khalifah adalah pemimpin
yang menjaga segenap apa yang ada didunia dan memeliharanya agar tetap lestari
demi kemaslahatan bersama sebagai tempat singgah.
Namun sejauh ini,apakah kita telah
benar-benar menjadi seorang Khalifah di muka bumi seperti apa yang diartikan
dalam Al-Qur’an?Bagaimanakah menjadi seorang khalifah yang memang untuk membawa
kemaslahatan umat?Eksistensi khalifah saat ini telah mengalami pergeseran yang
tidak sesuai lagi dengan Syari’at Islam. Banyak pemimpin-pemimpin kita
menyalahi aturan sebagai seorang pemimpin sehingga yang terjadi adalah problematika
terjadi dimana-mana. Para bos eksekutif yang duduk di singgana Senayan sana
yang diusung rakyat untuk menjembatani aspirasi rakyat malah terjerat dalam
kubangan korupsi. Hampir setiap saat pemberitaan media massa yang terdengar
hanyalah penangkapan para tikus Senayan akibat terlibat dalam skandal korupsi.
Menjamurnya korupsi mendeskripsikan
saat ini masih sulit mencari seorang khalifah yang memang mengemban tugas
dengan baik serta menjaga amanah yang ditiitpkan. Degradasi moral dan rendahnya
pemahaman nilai-nilai norma menjadi momok yang menciptakan para pemimpin yang
serakah dan tidak taat akan perintah Allah SWT kepada para khalifah dimuka bumi
ini.
0 komentar:
Posting Komentar